Dunia semakin hampir ke hujung perjalanannya... tidak terlarat jika kita yang menanggung sengsaranya ia akan semua yang telah manusia buat di atas pentasnya itu. Tetapi berkat Nur yang ada padanya, mampu ia bersabar dan redha apa saja serta segala terima perbuatan manusia itu, walaupun mereka dimurkai oleh Pencipta, Allah rabuljalil.

Dunia sudah berjuta tahun umurnya, begitu juga perjalanan menuju kehancurannya pada kiamat yang kunjung mendatang. Ketaatannya tiada kepalang, melihat semua manusia satu demi satu dimasukkan ke dalam dirinya apabila maut mendatang. Ada juga yang tidak mendapat redhanya memasuki liang lahad dan mereka terapong diudara sampai hari kiamat. Masing-masing dengan cerita dan lakonan masing-masing, malah setengah dari mereka dapat dilihat oleh dunia akan kepura-puraannya, permainannya, angkuh sombongnya, dan semua perbuatan keji yang menipu diri mereka sendiri. Mereka kejam pada diri sendiri.

Sebenarnya dunia yang tahu akan akibat pembalasan yang bakal mereka terima atas kekejaman pada diri mereka itu membuat dia kecut dan takut teramat sangat kerana dia sendiri tidak sanggup menanggung azab itu. Tetapi manusia yang buta... sanggup... bumi sedang menangis, bumi menangis tanpa diketahui manusia... tapi ia tetap taat akan perintah Ilahi. Ia sabar berterusan...

Wallahu a'lam.

0 ulasan